May 18 2020
PT KP PRESS SURABAYA - Perseteruan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas usai pemerintah negeri Paman Sam memperpanjang larangan dagang terhadap Huawei dan ZTE. Pemerintah China pun meradang.
Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang aturan terbaru Pemerintah AS terhadap perusahaannya.
"AS telah menggunakan kekuatan nasional dan menggunakan apa yang disebut kekhawatiran keamanan nasional sebagai alasan dan menyalahgunakan kontrol ekspor untuk terus menekan beberapa perusahaan tertentu di negara lain," ujar Kementerian Perdagangan China dalam pernyataannya dikutip dari Reuters, Senin (18/5/2020).
Bahkan, Pemerintah China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan-perusahaan asal negara mereka.
Dalam pernyataannya itu, Kementerian Perdagangan China mendesak agar Pemerintah AS segera menghentikan tindakan yang memancing amarah negeri Tirai Bambu ini.
Diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memperpanjang keputusan eksekutif yang ditandatanganinya pada Mei 2019 yang melarang perusahaan Amerika Serikat untuk menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Regulator AS mengatakan kebijakan Trump tersebut ditujukan secara spesifik untuk perusahaan China seperti Huawei dan ZTE. Pemerintah AS telah lama menuding Huawei memiliki hubungan khusus dengan pemerintah China.
Bila desakan tersebut tak diindahkan, China berencana melakukan aksi balas dendam dengan membuat larangan sejenis untuk perusahaan asal AS, seperti Qualcomm dan Apple. PT KP PRESS