February 22 2019
PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Era jaringan 5G baru akan dimulai, presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah membicarakan soal jaringan 6G. Padahal, teknologi 6G belum eksis saat ini sehingga topik itu dinilai terlampau jauh.
"Aku ingin teknologi 5G, bahkan 6G, di Amerika Serikat sesegera mungkin. Teknologi ini jauh lebih powerful, lebih cepat dan lebih pintar daripada standar saat ini. Perusahaan Amerika harus meningkatkan usaha mereka atau akan tertinggal," tulis Trump melalui Twitter.
Di tweet selanjutnya, Trump menyatakan 5G dan 6G adalah masa depan. "Aku ingin AS menang melalui kompetisi, bukan memblokir teknologi yang lebih maju. Kita harus menjadi pemimpin dalam apapun yang kita lakukan, terutama di jagat teknologi yang sangat menarik," tulisnya.
Jaringan 5G tentu pasti hadir, mungkin tak terlalu lama lagi. Operator di AS seperti Verizon dan At&T sudah berancang-ancang menggelar jaringan dengan teknologi terbaru itu. Beda halnya dengan jaringan 6G.
Dikutip dari Venture Beat, belum ada definisi pasti soal jaringan 6G. Tentu masih dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar jaringan masa depan itu siap diimplementasikan karena sekarang masih dalam tahap embrio.
"International Telecommunication Union (ITU), lembaga yang mengkoordinasi isu telekomunikasi global, saat ini memiliki grup untuk mempelajari seperti apa 6G itu. Tapi nama grup itu, Network 2030, mengindikasikan masih banyak pekerjaan ke depan," tulis Washington Post.
Beberapa grup seperti UC Santa Barbara dan Qualcomm kabarnya sudah mulai meriset soal teknologi 6G. Namun seperti apa kapabilitasnya serta prediksi implementasi masih dalam tahap spekulasi.
"Kita harus menunggu setidaknya 10 tahun sebelum dapat melihat spesifikasi pertama 6G disetujui," tulis media IoT Times di pertengahan 2018. PT KONTAK PERKASA
/image%2F2830820%2F20200831%2Fob_2f4668_1.jpeg)
/image%2F2830820%2F20200603%2Fob_b1a2d3_41.jpeg)
/image%2F2830820%2F20200602%2Fob_84f09a_41.jpeg)
/image%2F2830820%2F20200529%2Fob_e78327_41.jpeg)